Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart & Sundenn, 1998). Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indera seorang pasien yang terjadi dalam keadaan sadar/terbangun. (Maramis, hal 119).
Tanda dan gejala:
- Bicara, senyum dan tertawa sendiri
- Menarik diri dan menghindar dari orang lain
- Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan tidak nyata
- Tidak dapat memusatkan perhatian
- Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya), takut
- Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
Penyebab dari halusinasi:
Salah satu penyebab dari Perubahan sensori perseptual : halusinasi yaitu isolasi social : menarik diri. Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993).Tanda dan gejala:
- Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
- Menghindar dari orang lain (menyendiri)
- Komunikasi kurang/ tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap dengan klien lain/ perawat
- Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
- Berdiam diri di kamar/ klien kurang mobilitas
- Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap Tidak/ jarang melakukan kegiatan sehari-hari. (Budi Anna Keliat, 1998)
Akibat dari halusinasi:
Pasien yang mengalami perubahan persepsi sensori: halusinasi dapat beresiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Resiko mencederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.
Tanda dan gejala:
- Memperlihatkan permusuhan
- Mendekati orang lain dengan ancaman
- Memberikan kata-kata ancaman dengan rencana melukai
- Menyentuh orang lain dengan cara yang menakutkan
- Mempunyai rencana untuk melukai
Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji:
1. Masalah Keperawatan:
- Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
- Perubahan sensori perseptual : halusinasi
- Isolasi sosial : menarik diri
2. Data yang dikaji:
Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Data subjektif
Klien mengatakan marah dan jengkel kepada orang lain, ingin membunuh, ingin membakar atau mengacak-acak lingkungannya.
Data objektif
Klien mengamuk, merusak dan melempar barang-barang, melakukan tindakan kekerasan pada orang-orang disekitarnya.
Perubahan sensori perseptual : halusinasi
Data Subjektif
- Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata.
- Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata.
- Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.
- Klien merasa makan sesuatu.
- Klien merasa ada sesuatu pada kulitnya.
- Klien takut pada suara/ bunyi/ gambar yang dilihat dan didengar.
- Klien ingin memukul/ melempar barang-barang.
Data Objektif
- Klien berbicar dan tertawa sendiri.
- Klien bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu.
- Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu.
- Disorientasi.
Isolasi sosial : menarik diri
Data Subjektif
- Klien mengungkapkan tidak berdaya dan tidak ingin hidup lagi
- Klien mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain
- Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain.
Data Objektif
- Klien terlihat lebih suka sendiri
- Bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan
- Ingin mencederai diri/ingin mengakhiri hidup
Diagnosa keperawatan
- Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perubahan sensori perseptual : halusinasi.
- Perubahan sensori perseptual : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
NB :
Bagi yang pengen file di atas Download disini dan lihat juga cara Downloadnya disini
0 komentar:
Posting Komentar